Pemasaran dengan sentuhan humor adalah strategi pemasaran yang menggunakan unsur komedi atau jenaka untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens. Tujuannya adalah untuk menciptakan kampanye pemasaran yang menghibur, menarik, dan berkesan, sehingga audiens lebih mudah mengingat dan menyukai merek atau produk yang dipromosikan.
Ada beberapa manfaat menggunakan humor dalam pemasaran. Pertama, humor dapat menarik perhatian audiens dan membuat mereka lebih tertarik dengan pesan pemasaran yang disampaikan. Kedua, humor dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat antara merek dan audiens, karena audiens merasa lebih terhubung dengan merek yang menggunakan humor. Ketiga, humor dapat membantu meningkatkan penjualan, karena audiens lebih cenderung membeli produk atau jasa dari merek yang mereka sukai dan anggap menghibur.
Terdapat beberapa contoh sukses pemasaran menggunakan sentuhan humor. Salah satu contoh yang terkenal adalah iklan “Terry Tate, Office Linebacker” yang dibuat oleh Reebok pada tahun 2024. Iklan ini menampilkan karakter Terry Tate, seorang pemain American football yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Terry Tate menggunakan keterampilan footballnya untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja, seperti membantu rekan kerja untuk membalas email atau menyelesaikan proyek dengan cepat. Iklan ini sangat populer dan berhasil meningkatkan penjualan sepatu Reebok.
Contoh lain pemasaran dengan sentuhan humor adalah kampanye “Will It Blend?” yang dibuat oleh Blendtec pada tahun 2024. Kampanye ini menampilkan karakter Tom Dickson, CEO Blendtec, yang menggunakan blender untuk mencampur berbagai macam benda, seperti bola golf, telepon genggam, dan bahkan mainan anak-anak. Kampanye ini sangat populer dan berhasil meningkatkan penjualan blender Blendtec.
Secara keseluruhan, pemasaran dengan sentuhan humor dapat menjadi strategi yang efektif untuk menciptakan kampanye pemasaran yang menghibur, menarik, dan berkesan. Humor dapat membantu menarik perhatian audiens, menciptakan hubungan yang lebih dekat antara merek dan audiens, dan meningkatkan penjualan. Namun, penting untuk menggunakan humor dengan hati-hati dan pastikan bahwa humor yang digunakan sesuai dengan target audiens dan tidak menyinggung perasaan siapa pun.