Menu Close

Panduan Membuat Email Follow-up Yang Berfokus Pada Peningkatan Penjualan

  1. Tentukan Tujuan Email Follow-up:

    • Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, menghasilkan prospek baru, atau membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan?
  2. Personalisasikan Email:

    • Sertakan nama penerima, perusahaan mereka, dan referensi spesifik terhadap interaksi sebelumnya.
  3. Tambahkan Nilai Tambahan:

    • Bagikan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi penerima, seperti artikel, video, atau studi kasus.
  4. Gunakan Panggilan Tindakan yang Spesifik:

    • Setelah Anda memberi nilai, arahkan penerima untuk mengambil tindakan tertentu, seperti menjadwalkan pertemuan, mengunjungi situs web Anda, atau mendaftar ke milis Anda.
  5. Jaga Kesederhanaan:

    • Email follow-up harus singkat dan mudah dibaca. Gunakan kalimat pendek, paragraf singkat, dan poin-poin untuk menyampaikan poin Anda dengan jelas.
  6. Perhatikan Waktu Pengiriman:

    • Kirim email follow-up pada waktu yang tepat, seperti pagi hari atau sore hari, ketika penerima kemungkinan besar sedang online.
  7. Tindak Lanjuti Secara Berkelanjutan:

    • Jangan hanya mengirim satu email follow-up. Kirim beberapa email selama beberapa minggu atau bulan untuk tetap berhubungan dengan penerima dan mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda.
  8. Uji Coba dan Ubah:

    • Uji coba berbagai jenis email follow-up untuk melihat mana yang paling berhasil. Perhatikan tingkat terbuka, rasio klik-tayang, dan tingkat konversi untuk mengukur efektivitas email Anda.
  9. Pantau Hasil:

    • Lacak hasil email follow-up Anda dan ukur berapa banyak prospek baru yang dihasilkan, penjualan yang ditutup, atau hubungan pelanggan yang dibangun.