Mengukur retensi pelanggan dengan Google Analytics merupakan salah satu cara penting untuk mengetahui seberapa baik bisnis Anda dalam mempertahankan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali lagi. Retensi pelanggan yang tinggi dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Anda, karena pelanggan yang kembali cenderung menghabiskan lebih banyak uang, lebih setia, dan lebih mungkin untuk merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah cara mengukur retensi pelanggan dengan Google Analytics, serta memberikan beberapa tips untuk memperbaikinya.
Pasang Google Analytics di situs web Anda.
Jika Anda belum memasang Google Analytics di situs web Anda, Anda dapat melakukannya dengan mengikuti petunjuk ini. Setelah Google Analytics terpasang, Anda dapat mulai mengumpulkan data tentang pengunjung situs web Anda.Buat laporan kohort.
Laporan kohort memungkinkan Anda untuk melacak perilaku sekelompok pengguna tertentu dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, kita akan membuat laporan kohort untuk melacak retensi pelanggan. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:- Buka Google Analytics dan masuk ke akun Anda.
- Klik “Laporan” > “Kustomisasi” > “Buat Laporan Baru”.
- Di bagian “Jenis Laporan”, pilih “Kohort”.
- Di bagian “Kohort Berdasarkan”, pilih “Tanggal Akuisisi”.
- Di bagian “Metrik”, pilih “Pengguna Aktif”.
- Klik “Terapkan”.
Analisis laporan kohort.
Laporan kohort akan menunjukkan kepada Anda jumlah pengguna yang tetap aktif di situs web Anda setelah jangka waktu tertentu. Anda dapat melihat laporan ini dalam bentuk grafik atau tabel.Hitung tingkat retensi pelanggan.
Tingkat retensi pelanggan dapat dihitung dengan membagi jumlah pengguna yang tetap aktif di situs web Anda setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah pengguna yang awalnya memperolehnya. Misalnya, jika Anda memperoleh 100 pengguna baru pada bulan Januari dan 50 dari mereka tetap aktif pada bulan Februari, maka tingkat retensi pelanggan Anda adalah 50%.Identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Setelah Anda mengetahui tingkat retensi pelanggan Anda, Anda dapat mulai mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan meliputi:- Meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda.
- Meningkatkan pengalaman pengguna di situs web Anda.
- Menawarkan insentif untuk pelanggan yang kembali.
- Melakukan kampanye pemasaran yang lebih bertarget.
Pantau hasil Anda.
Setelah Anda membuat perubahan untuk meningkatkan retensi pelanggan, penting untuk memantau hasilnya. Anda dapat menggunakan laporan kohort untuk melacak kemajuan Anda dan melihat apakah perubahan yang Anda buat berdampak positif.